
Forkopimda Kabupaten Klaten ikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta secara virtual, Selasa pagi (05/10/2021). – Selaku Inspektur Upacara, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman serta gangguan. – Sampai dengan hari ini Indonesia masih berada dalam bayang-bayang pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo mengibaratkan hal tersebut sebagai perang, perang yang berlarut-larut, menguras tenaga, menguras pikiran, mental, dan semangat juang. Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. – Keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19 tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan. Kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan. – Presiden Joko Widodo juga meminta kesigapan TNI untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas, seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam. Menghadapi hal tersebut, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini. Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global. – Penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan, yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat, dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis, dan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana. Modernisasi pertahanan tersebut juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. – Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menegaskan untuk bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Terakhir, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di Indonesia, bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni. – #HUTTNI #DirgahayuTNI #polresklaten #humaspolresklaten
Leave a Reply