
Polres Klaten Cyber News, Program vaksinasi Covid-19 tahap dua yang sudah mulai berjalan salah satunya untuk kelompok atau golongan pekerja publik dan orang lanjut usia (lansia) yang termasuk daftar prioritas, diwilayah kecamatan Juwiring telah dilaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis 1 di enam desa untuk pemberian dosis kedua akan dilakukan secara bertahap pada hari pertama Senin (28/06/2021) berlangsung di Desa Carikan.
Guna mengamankan serta memantau proses pelaksanaan vaksinasi untuk para lansia Kapolsek Juwiring Polres Klaten Iptu Sumardi bersama anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Carikan melaksanakan pendampingan. Bertempat di gedung serba guna Desa Carikan nampak para lansia sudah mengantri untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis 2 buatan Sinovac.
Kapolsek Juwiring saat ditemui dilokasi menuturkan kegiatan pengamanan ini untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif, untuk di desa Carikan ada 111 orang lansia yang sudah terdaftar pada vaksinasi pertama guna mendapatkan vaksinasi yang sebelumnya akan melalui proses skrining terlebih dahulu oleh vaksinator dari Puskemas Juwiring.
“Alhamdulillah pada hari pertama pemberian vaksin dosis 2 ini berjalan dengan lancar, dan sebanyak 111 lansia sudah mendapatkan vaksin serta tidak terdapat efek samping selama proses penyutikan maupun pasca imunisasi, untuk besok kegiatan serupa akan dilaksanakan di desa Kwarasan ” ujarnya.
Plt Kepala Puskemas Juwiring dr. Mariana Sukowati menuturkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 2 untuk kelompok lansia sebagai prioritas karena selama ini kasus konfirmasi positif Covid-19 pada lansia tergolong tinggi.
Kami menghimbau guna mengantisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) keluarga ikut mematau kondisi kesehatan para lansia apabila ada keluhan segera menghubungi bidan desa.
“Meskipun nanti sudah di vaksinasi kita tetap harus melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak serta membatasi mobilitas). Karena kemungkinan kita untuk terpapar virus akan tetap ada namun kemungkinan untuk penderita gejala parah akan semakin kecil” ucap dr. Mariana. (H27)
Leave a Reply