Polres Klaten Gelar Pemantauan dan Pendampingan Sosialisasi DIPA 2018

Klaten – Penerimaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polres Klaten di tahun 2018 ini mencapai Rp 122.080.463.000. Pagu DIPA Polres Klaten tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Diharapkan, dengan adanya hal tersebut bisa meningkatkan kinerja polisi dalam melayani masyarakat.

Penerimaan DIPA tersebut dipaparkan dalam pemantauan dan pendampingan sosialisasi DIPA dan penyerahan kertas kerja RKA-K/L Polres Klaten 2018 di Aula Satya Harprabu Polres Klaten, pada Selasa (23/1). Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Team Birorena Polda Jateng AKBP Yudi Priyono, Forkopimda Kabupaten Klaten, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan LSM.

“Kegiatan ini merupakan keterbukaan informasi publik terhadap anggaran Polri khususnya Polres Klaten. Ini juga bentuk pengawasan bersama terhadap penggunaannya serta wujud pertanggung jawaban Polres Klaten dalam penggunaan anggaran,” ujar Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono dalam sambutannya.

Meski anggaran Polres Klaten ini terhitung besar, namun Kapolres menjelaskan dari anggaran tersebut tercatat 71,35 % untuk belanja pegawai, 21.77% untuk belanja barang, dan 6.88% untuk belanja nodal. Sehingga, pihaknya meminta agar di tahun 2018 ini seluruh anggota bisa memaksimalkan penyerapan sesuai dengan ketentuan.

“Kepada para Kebag, Kasat Kasi dan Kapolsek saya minta lakukan pengendalian dan pengawasan sehingga penyerapan anggaran 2018 bisa maksimal. Apabila ada kesulitan bisa koordinasi dengan Bagren dan Sikeu,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Renprogar Rorena Polda Jawa Tengah AKBP Yudi Priyono meminta agar di tahun 2018 ini dilakukan penyerapan anggaran dengan cermat dan tidak ada duplikasi anggaran. Terlebih lagi di tahun ini ada kegiatan operasi kepolisian yang memerlukan perhatian khusus yaitu Ops Mantap Praja.

“Laksanakan dengan baik teliti dan cermat sehingga tidak terjadi duplikasi anggaran. Selain itu dimohon dengan hormat kepada pemerintah daerah agar mendukung pembiayaan Polri jika memang tidak didukung DIPA ataupun masih terjadi kekurangan,” jelasnya.