
Klaten – Seorang pria asal Dukuh/Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Sugiyo Gito Kartono (67) ditemukan tewas setelah tersambar petir, Kamis (18/01) petang. Peristiwa itu terjadi saat Ia sedang memperbaiki gubuk di area sawah yang tidak jauh dari rumahnya.
Sugiyo berangkat dari rumah menuju sawah sekitar pukul 15.15 WIB. Pada saat itu, kondisi cuaca diketahui masih mendung dan gerimis lantaran hujan baru saja reda. Sesampainya di sawah, Sugiyo langsung menuju ke gubuk yang ada di tengah sawah untuk memperbaikinya.
Tidak lama setelah itu tiba-tiba hujan kembali turun dan disertai sambaran petir. Sekitar pukul 17.20 WIB anak Sugiyo yang pulang dari sekolah mendapati bapaknya tidak ada di dalam rumah. lantaran khawatir dengan kondisi cuaca, Ia lantas bergegas menuju ke sawah untuk mencari Sugiyo.
“Setibanya di sawah, saksi yang merupakan anak korban melihat bahwa korban sudah tergeletak di pematang sawah dengan kondisi tidak sadarkan diri. Ia kemudian meminta tolong kepada beberapa warga untuk bisa membawa korban ke rumah,” ujar Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono melalui Kapolsek Kebonarum, AKP Frans Minarso, Jumat (19/01).
Sugiyo kemudian diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Kebonarum dan dinyatakan sudah meninggal dunia dengan beberapa luka bakar pada tubuhnya. Dari hasil pemeriksaan, nyawa Sugiyo tidak bisa diselamatkan setelah terkena tegangan listrik tinggi yang berasal dari sambaran petir. Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu kepada pihak Polsek Kebonarum, Polres Klaten dan menolak untuk dilakukan otopsi.
“Atas kejadian itu keluarga korban sudah menerima dan tidak menuntuk pihak manapun dengan membuat surat pernyataan,” tandasnya
Leave a Reply